Dishub Salahkan Gelombang Laut

Maswandi 12 November 2016 05:59:33 WIB

TANJUNG – Dermaga apung di Gili Meno sudah tak bersisa sejak tiga tahun lalu. Padahal dermaga yang dibangun oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) menelan anggaran yang cukup besar. Anggarannya berasal dari pemerintah pusat.

Kepala Dishubkominfo Lombok Utara Sinar Wugiyarno mengatakan, saat itu ada dua dermaga yang dibangun, yakni di Gili Air dan Meno. Anggaran bersumber dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) sekitar Rp 750 juta untuk dua titik. Namun karena perbedaan kondisi perairan membuat dermaga di Gili Air mampu bertahan dibanding di Gili Meno.

“Iya di Meno sudah rusak, tapi yang di Gili Air masih sampai sekarang. Karena perairan di Gili Air lebih bagus dari pada di sini (Gili Meno),” tandas Sinar saat mendamping perwakilan Dirjen dari Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi ke Gili Meno, Kamis (10/11) lalu.

Dijelaskan, gelombang yang tidak stabil di Gili Meno menjadi penyebab utama hancurnya dermaga tersebut. Ditambah lagi pasang surut perairan yang tidak terlalu baik. Sehingga dermaga yang dibangun tahun 2013 tersebut sudah mulai rusak sebelum 1 tahun berjalan. “Konraktornya sudah memperbaiki dermaga itu berkali-kali sampai tidak tersisa seperti sekarang ini,” sebutnya.

Dikatakan, jika kondisi keuangan negara memungkinkan, pihaknya akan kembali mengusulkan pembangunan dermaga yang lebih baik. Tentu saja kali ini dengan konsep sedikit berbeda. “Rencananya kita ingin trastel (jembatan) dibangun dulu sekitar 20 meter supaya ketika pasang surut ponton tetap kuat dan tidak mudah hancur,” terangnya.

Namun untuk mewujudkan rencana tersebut, anggaran yang dibutuhkan sangat jauh lebih besar dari sebelumnya. Tidak tanggung-tanggung anggaran yang dibutuhkan Rp 5 miliar. “Perencanaan dan RAB sudah rampung,” tambahnya.

Sementara itu, staf Dirjen Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi Lutfi mengamini rencana tersebut. Menurutnya, rencana pembangunan itu memang dibutuhkan. Ini mengingat Gili Meno adalah salah satu wisata andalan. Namun pihaknya sendiri belum bisa memastikan apakah bakal disetujui atau tidak. “Kalau ada usulan ya kita akan upayakan, tapi kita harus lihat keuangan negara dulu,” tandasnya. (van/r7)

Sumber: http://www.lombokpost.net/2016/11/11/dishub-salahkan-gelombang-laut/

Komentar atas Dishub Salahkan Gelombang Laut

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Lokasi Sigar Penjalin

tampilkan dalam peta lebih besar