Desa Sigar Penjalin

TANJUNG – Tim Auditor internal Inspektorat Pemkab Lombok Utara (KLU) mulai mengkalkulasikan persentase tahapan hasil pemeriksaan internal tahun ini. Tahapan persentase hasil pemeriksaan tersebut sebagai tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK.

Insepektorat kini berharap KLU dapat mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK yang telah diraih tahun sebelumnya. ”Kami berharap opini WTP itu bisa dipertahankan. Karena dari hasil pemeriksaan internal hingga sekarang ini tidak ada kendala berarti menyangkut pemeriksaan itu sendiri,” ujar Inspektur Inspektorat Lombok Utara Zaenal Idrus, kemarin (25/10).

Menurutnya, tidak ada kendala berat selama pemeriksaan. Hingga memasuki triwulan ketiga, tim auditor internal Inspektorat Lombok Utara memeriksa hasil temuan BPK itu. Prosesnya sudah mencapai sekitar 90 persen. Dasar itulah kemudian ada keyakinan berharap opini WTP itu bisa diraih kembali.

Meski demikian, pihaknya tidak berani mendahului apa yang menjadi hasil peniliaan BPK. Namun, pihaknya tetap berharap opini itu tetap bisa dipertahankan. Karena, selama tidak ada temuan yang bersifat spektakuler atau temuan besar maka opini itu bisa dipertahankan.

Ditambahkan Zaenal, dalam pemeriksaan, meskipun tidak ditemukan kendala, tetap ada beberapa temuan. Seperti, masih adanya sisa pembayaran yang belum diserahkan pihak ketiga maupun pejabat.

Namun, penilaian kinerja itu mengacu pada kepatutan. Karena berdampak pada penilaian kinerja pimpinan yang diatur berdasarkan UU yang berlaku.

Lebih lanjut, Zaenal mengatakan, Insepektorat juga sedang mengurangi beban pemeriksaan. Disamping adanya penambahan juga pemeriksaan pemerintahan di tingkat desa menyangkut anggaran. Termasuk juga sekolah yang jumlahnya mencapai 140 lebih. Sehingga, mana yang sudah baik hanya tetap diingatkan saja. Demikian juga dengan objek pemeriksaan yang sedikit belum tertib itu dilakukan pembinaan.

Kata dia, fungsi Inspektorat melakukan pembinaan untuk tidak mengulang temuan yang pernah terjadi. Kemudian dasar itulah yang menjadi laporan di internal. ”Tapi kalau tidak mengindahkan maka kita angkat dalam bentuk laporan. Yang paling utama sekarang ini adalah menyelamatkan uang negara karena itu fungsi utama kami,” jelasnya. (puj/r7)

Sumber: http://www.lombokpost.net/2016/10/26/klu-optimis-pertahankan-wtp/